Selasa, 03 Juni 2014

Umum

Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah salah satu sarana yang dapat memudahkan dalam pencarian informasi serta memudahkan pula dalam berkomunikasi. Teknologi komunikasi adalah nilai-nilai sosial yang digunakan individu untuk mengumpulkan, memproses dan bertukar informasi dengan individu lainnya. Selanjutnya, yang lebih penting adalah sifat dan bagaimana fungsinya bagi sebagian besar orang untuk bertukar informasi.
Pemanfaatan teknologi informasi, media, dan komunikasi telah mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah pula menyebabkan hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat. Teknologi Informasi saat ini menjadi pedang bermata dua karena selain memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban manusia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum.
Namun dalam kenyataannya sering kali teknologi informasi dan komunikasi ini disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan. Terutama dengan perkembangan teknologi yang pesat, seharusnya diiringi dengan etika dalam berkomunikasi. Etika diperlukan untuk menghindari penyalahgunaan teknis yang dapat merugikan orang atau bahkan sekelompok orang.
Dalam praktiknya, etika berasal pengguna teknologi itu sendiri. Pengguna teknologi seharusnya adalah orang yang bijak dan arif. Pengguna dapat mengerti tentang teknis yang lebih memberi manfaat. Untuk menghindari pelanggaran dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, maka perlu diterapkan etika.
Untuk itu penulis mencoba membahas keterkaitan antara kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dengan pelanggar etika dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, seperti hecker dan cracker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

animasi  bergerak gif
My Widget