Minggu, 25 Mei 2014

Pengertian Hacker dan Cracker

Begitu banyak pengertian hacker dalam setiap artikel atau media. Bagi masyarakat awam, hacker adalah orang jahat dan suka merusak. Hacker memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa hacker-lah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lainnya. Padahal arti sebetulnya hacker adalah tidak seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang.
Kata bahasa Inggris “hacker” pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama. Hacker adalah orang yang memperlajari, menganalisa, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.

Hacker menurut Eric Raymond, penyusun The New Hacker’s Dictionary (MIT Press, 1994)  yaitu, “Sebagai programmer yang pandai. Sebuah hack yang baik adalah solusi yang cantik kepada masalah programming dan “hacking” adalah proses pembuatan-nya”.
Pengertian hecker juga dikemukakan oleh Brian Harvey, Universitiy of California, Berkeley, dari istilah hacker MIT tua, yaitu:
Tindakan menulis ulang sebuah program atau bagian dari program untuk
dijalankan di daerah memori yang lebih kecil. Mungkin juga berarti
mengubah kode untuk menghapus bagian yang tidak terpakai dan mencoba
untuk meningkatkan kecepatan berjalan.

Banyak dari lingkungan masyarakat yang sering salah paham tentang hacker, menganggap bahwa istilah hacker dan cracker adalah satu pengertian alias sama. Konotasinya hampir kebanyakan adalah negatif dan jahat. Padahal, tidak semua hacker seperti itu, ada juga beberapa diantara hackers yang memiliki jasa yang bersar karena menyelamatkan atau memperingatkan suatu sistem di Internet, sehingga pemilik sistem menyadari kelemahannya.
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-byass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah tampilan halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, juga mencuri data.
Menurut Teguh Ramadhan (2004), mengemukakan bahwa “Para cracker ingin segala sesuatunya yang dikuasainya disimpan dalam piringan hitam. Mereka tidak mencari informasi unutk diri mereka dan tergantung siapa saja yang memberikannya ke mereka. Mereka inilah kaum wanna-be”.
Lebih mendalam tentang cracker adalah seseorang yang berusaha untuk menembus sistem komputer orang lain atau menerobos sistem keamanan komputer orang lain untuk mendapatkan keuntungan atau melakukannya sebagai suatu tindakan kejahatan.
animasi  bergerak gif
My Widget